Senin, 28 Januari 2013

Pengenalan Dasar Tentang Jaringan Komputer


Pengenalan Dasar Tentang Jaringan Komputer

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

- Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

- Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

- Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.


3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

- Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

-Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


4. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

- Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.


Untuk penjelasan selanjutnya tentang jaringan komputer akan diposting pada tulisan saya berikutnya.


http://alfandra.blogspot.com/2007/09/pengenalan-dasar-tentang-jaringan.html


Pengertian Jaringan Komputer


rpp silabus berkarakter terlengkap terbaru

Pengertian Jaringan Komputer >> Macam dan Tipe Jaringan



Pengertian Jaringan Komputer - Sistem jaringan komputer adalah gabungan atau kumpulan dari beberapa komputer yang dapat diakses secara bersama – sama (seperti floopy disk, CD-ROM, printer, dan sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induk sistem lainnya yang letaknya berjauhan.

Adapun komunikasi data dapat diartikan pengiriman data secara elektronik dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media komunikasi, dan data yang dikirimkan tersebut merupakan hasil atau akan diproses oleh suatu sistem komputer.

Sistem jaringan dapat memiliki peralatan pada komputer server untuk dipakai secara bersama dengan komputer client-nya. Namun pada setiap komputer lokal dapat juga dipasang peralatan khusus untuk keperluan komputer lokal tersebut.


Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
  • Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
    • Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
    • Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yang ada pada server,
    • Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain).
  • Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa kabel,
  • Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan.
Ada beberapa tipe jaringan komputer yang umumnya digunakan. Berikut ini beberapa klasifikasi tipe jaringan komputer yang ada :
1.    Berdasarkan letak geografis
  • Local Area Network (LAN), jaringan ini berada pada satu bangunan atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi (mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan seperti repeater, hub, dan sebagainya.
  • Metropolitan Area Network (MAN), jaringan ini merupakan gabungan beberapa LAN yang terletak pada satu kota(jangkauan 50-75 mil) yang dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.
  • Wide Area Network (WAN), jaringan ini merupakan gabungan dari komputer LAN atau MAN yang ada di seluruh permukaan bumi ini yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, atau satelit; dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, WAN switches..
2.    Berdasarkan arsitektur jaringan
  • jaringan peer to peer
  • jaringan berbasis server (server-based network/server-client network)
  • jaringan hibrid.
(Bagian ini akan dibahas lebih lanjut pada bahasan selanjutnya)
3.    Berdasarkan teknologi transmisi
  • Jaringan switch, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima melalui mesin-mesin perantara atau saluran telepon,
  • Jaringan broadcast, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima dilakukan secara broadcast (disiarkan ke segala arah) baik melalui saluran kabel maupun saluran tanpa kabel.
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:
1.    Workstation
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
Workstation dapat berfungsi sebagai :
a.    Server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan.

Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.
b.    Client (klien)
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani.
2.    Link
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien.
3.    Transceiver
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi .
4.    Kartu Jaringan (Network Interface Card / NIC)
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
5.    Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
  • sistem operasi LAN,
  • perangkat lunak aplikasi,
  • perangkat lunak pemrograman, dan
  • program utiliti.
Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi. Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi yang dapat berjalan pada stand-alone PC.


Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.


Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
1.    Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer (Gambar 2.2.), semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.

Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.

Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).

Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien.
Jaringan peer-to-peer
Gambar  Jaringan peer-to-peer
2.    Jaringan client/server

Pada jaringan client/server (Gambar 2.3.), perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.

Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server.

Jaringan client/server
Gambar Jaringan client/server
3.    Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya. Pengertian Jaringan Komputer


http://www.sarjanaku.com/2012/11/jaringan-komputer-pengertian-macam-dan.html


Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)


 Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)

Saat ini hampir setiap komputer yang kita temui merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang kompleks. Misalkan saja ketika sebuah laptop atau komputer yang tadinya berdiri sendiri (stand alone) kemudian kita tambahkan sebuah USB Modem sehingga terhubung ke internet, maka komputer kita telah terhubung dan merupakan bagian dari sebuah jaringan yang sangat luas yaitu WAN (Wide Area Network).

Dalam artikel berikut ini kita akan mencoba mengenal pengertian dari jaringan komputer, manfaat dan resiko dari jaringan komputer dan pembagian jaringan komputer berdasarkan luas areanya yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.

Apa itu Jaringan Komputer?

Secara sederhana pengertian dari jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.

Manfaat Jaringan Komputer:

Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah kemampuan untuk saling berbagi sumber daya (resource sharing) yang kita miliki seperti pemakaian printer, hardisk, CD ROM dan peripherial lain secara bersama-sama, saling bertukar data (file sharing) dan berkomunikasi satu sama lain (email, chating sampai video conference).

Kerugian Jaringan Komputer:

Sebenarnya istilah tepatnya mungkin bukan kerugian tetapi konsekuensi dari terhubungnya sistem komputer kita ke jaringan komputer ini diantaranya adalah masalah keamanan (security) baik pada pengaksesan berbagai sumberdaya dari pihak-pihak yang tidak berwenang maupun masalah keamanan (ancaman virus) pada data yang dipertukarkan.

Terlepas dari berbagai resiko yang harus kita hadapi, rasanya untuk komputer saat ini terhubung atau merupakan bagian dari jaringan komputer merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.

1. PAN (Personal Area Network)

personal area network

Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.

2. LAN (Local Area Network)

local-area-network

Inilah jaringan komputer yang sangat populer. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah dan sekolah.

3. MAN (Metropolitan Area Network)

metropolitan-area-network
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km.

4. WAN (Wide Area Network)

wide area network

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini.

http://www.catatanteknisi.com/2012/05/jaringan-komputer-pan-lan-man-wan.html#.UQYxK92xFkg

 

Pengertian Jaringan Komputer



 Jaringan Komputer  :  Pengertian Jaringan Komputer 

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. 

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :
  •  Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
  • Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
  •  Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
  • Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.
  • Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
  •  Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

http://www.it-artikel.com/2012/04/pengertian-jaringan-komputer.html


Jaringan komputer


Jaringan komputer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1] agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]

Daftar isi

Sejarah

ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]
Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.[5] Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.[5] Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979.[6] Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5] Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.[5]

Klasifikasi

Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.[8]
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.[9]
    2. Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
  5. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

    1. Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.[9]

      http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer

http://miliek.blogspot.com/2011/11/pemasangan-instalasi-listrik-rumah.html


 PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL

Penerangan untuk rumah tinggal sekarang menjadi sangat penting bagi kehidupan kita dalam menjalankan aktifitas juga sebagai keperluan keperluan yang lain nya. Untuk itu saya sedikit akan mengilustrasikan cara pemasangan instalasi listrik rumah tinggal sebagai referensi dan sebagai bahan acuan untuk kita agar sedikit banyak nya bisa dan memahami cara pembuatan instalasi rumah tinggal tersebut. Untuk itu team kami " MUTIARA" foundation mencvoba sedikit membantu


Listrik yang yang baik tentu harus memiliki penghantar yang baik juga ini dikarenakan agar maksimalnya kinerja dari penghantaran arus listrik tersebut untuk itu sebelum masuk ke pembahasan inti maka saya akan mengajak pembaca untuk mengenal terlebuh dahulu kabel kabel penghantar yang biasa digunakan dalam instalasi listrik tersebut berikut uraian nya


1PENGENALAN KABEL DAN BAGIAN INSTALASI
Kegiatan belajar ini bertujuan untuk mendidik siswa untuk
mengenal jenis kabel yang digunakan dalam instalasi listrik. Untuk hal
tersebut maka siswa harus mengenal macam-macam kabel yang
digunakan dalam instalasi penerangan.
Kabel listrik yang baik harus memenuhi syarat mekanis, elektris,
thermis, dan kimia.
Jadi kabel listrik harus mempunyai kekuatan mekanis, yaitu
mampu menghantarkan arus listrik yang sebesar-besarnya, dengan
kerugian yang terkecil mungkin, tidak terpengaruh adanya panas,
korosi dan pengaruh lainnya. Hal tersebut karena berhubungan dengan
sisitem pemasangan kabel, yaitu pemasangan kabel diudara maupun
pemasangan dibawah tanah.
Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
SMK Bidang Tehnik Perkapalan Program Keahlian Listrik Kapal 5
Jenis-jenis kabel listrik untuk instalasi banyak digunan:
1. Kabel NYA.
Jenis kabel Nya bentuknya berinti tunggal dari bahan tembaga
sebagai inti, berisolasi PVC. Pemasangannya tidak boleh menempel
didinding/tembok, tetapi harus menggunakan rol isolator atau pipa
instalasi listrik. Kabel NYA tidak boleh dipasang pada tempat yang
terbuka atau dibawah tanah. Gambar dibawah adalah gambar kabel
NYA:





2. Kabel NYM.
Jenis kabel NYM, mempunyai inti lebih dari satu, inti kabel dari
tembaga, berisolasi dari PVC, selubung dalam dari karet,dan
selubung luar dari PVC. Pemasangan kabel NYM boleh langsung
menempel pada tembok tanpa menggunakan rol isolator/pipa
instalasi. Pemasangan kabel NYM tidak boleh dipasang di bawah
tanah dan tempat terbuka. Gambar dibawah ini merupakan gambar
dari kabel NYM:
Anyaman kapas dalam
cairan lilin kabel
Iinti tembaga yg
Disepuh timah
Satu lapisan
karet
Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
SMK Bidang Tehnik Perkapalan Program Keahlian Listrik Kapal 6





3. Kabel NYFGby.
Jenis kabel NYFGby, kabel berinti tembaga, berisolasi PVC,
kabel ini mempunyai inti lebih dari satu dan mempunyai kekuatan
mekanik tinggi. Gambar dibawah ini merupakan jenis kabel
NYMFGby dan gambar penampangnya.
Kawat tanah Inti tembaga yg disepuh timah 2 lapisan karet Ban kapas yg dicelup karet
pengisian karet
Selubung pelat bahan logam
berombak yg disepuh timah
Selubung karet
Anyaman kapas padat
Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
SMK Bidang Tehnik Perkapalan Program Keahlian Listrik Kapal 7
A B Lapisan goni yg diaspal 2 lapisan kawat baja Goni yg diaspal Sedikitnya 2
lapisan kertas yg diaspal Isolasi
kertas Isolasi kertas Inti tembaga Selubung timbel A - B 2 lapisan Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
PENJELASAN:
a. Pemakaian tube (pelindung ujung pipa) dalam instalasi.
Pada umumnya alat ini dipakai untuk melindungi ujung pipa
listrik agar pada waktu kita melakukan penarikan kawat-kawat NYA
itu tidak akan mengalami kerusakan pada isolasi-isolasi karet itu.
b. Pemakaian roset dalam instalasi pipa.
Untuk memasang lampu-lampu plafon tidak diijinkan langsung
ke plafon, tetapi terlebih dahulu roset itu dipasang pada plafon
kemudian disusul dengan fiting.
Pipa sorong
Tulo
4. Fungsi pipa listrik.
a. Melindungi penghantar terhadap pengaruh mekanik.
b. Melindungi bangunan terhadap kemungkinan terjadinya
kebakaran akibat hubungan singkat (korsleting).
Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
SMK Bidang Tehnik Perkapalan Program Keahlian Listrik Kapal 9
c. Mempermudah pencarian gangguan.
d. Mempermudah pembongkaran dan pemasangan penghantar
pada waktu perbaikan.
e. Melindungi penghantar dari pengaruh kimia, thermis dan lain
sebagainya.
Fitting Lampu.
Fitting lampu merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
menempatkan lampu.
Fitting harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas,
dan bagian bodinya harus mempunyai tahanan isolasi yang besar.
Bentuk/konstruksi fitting lampu:
a. Fitting plafon,
b. Fitting gantung,
c. Fitting yang dilengkapi dengan stop kontak,
d. Fitting yang dilengkapi saklar tarik.
Menurut jenis lampu yang digunakan, fitting dibedakan menjadi dua:
1. Fiting jenis Edison, yaitu fitting yang menggunakan ulir.
2. Fitting jenis lampu bayonet, yaitu fitting yang menggunakan pink
pisau pengunci.
Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
SMK Bidang Tehnik Perkapalan Program Keahlian Listrik Kapal 10
Sambungan (sok)
Pipa sorong
Lengkungan penahan
(a) Klem (sengkang)
(c) Pelana pipa
(b) sengkang setengah
Pipa 5/8”
Pasangan pipa 5/8” dengan klem (sengkang) majemuk
Pipa 5/8”
Klem
Klem
Pasangan pipa 5/8” dengan klem berganda
Pipa 5/8”
Klem
Pasangan pipa 5/8” dengan klem (sengkang) majemuk
Gambar, Fungsi Dan Penggunaan Komponen
1. Gambar, fungsi, dan penggunaan saklar tunggal.
a. Gambar symbol
b. Gambar pelaksanaan.
Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
SMK Bidang Tehnik Perkapalan Program Keahlian Listrik Kapal 11
Secara umum, fungsi saklar adalah untuk menghubungkan dan
memutuskan arus listrik. Pada instalasi listrik penerangan, saklar
tunggal berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan sebuah dan
sekelompok lampu (beban listrik) dari suatu tempat.
Saklar tunggal banyak digunakan didalam kamar atau suatu
ruangan yang memilki ukuran kecil dan hanya mempunyai satu buah
pintu. Contoh ruangan: kamar tidur, kamar mandi, ruang makan ,dll.
2. Gambar, fungsi dan penggunaan saklar seri.
a. Gambar simbol.
b. Gambar pelaksanaan.
Saklar seri berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan dua
buah lampu dari suatu tempat secara bergantian atau bersamaan.
Saklar seri biasanya digunakan pada ruangan yang luas tetapi hanya
mempunyai satu pintu. Contoh pada ruang pertemuan, toko, dll.
3. Gambar, fungsi dan penggunaan saklar tukar.
a. Gambar simbol.
b. Gambar pelaksanaan.
Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
SMK Bidang Tehnik Perkapalan Program Keahlian Listrik Kapal 12
Saklar tukar berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan
sebuah lampu (beban listrik) dari dua tempat.
Saklar tunggal disebut juga saklar hotel, karena banyak
digunakan di hotel. Untuk mengoperasikan sebuah lampu dari dua
tempat diperlukan 2 saklar tukar, yang pemasangannya sebuah
saklar tukar dan sebuah lampu pada kamar tamu sedangkan satu
saklar tukar yang lain dipasang pada ruang operator.
4. Gambar, Fungsi, dan Penggunaan Saklar Silang.
a. Gambar simbol.
b. Gambar pelaksanaan.
Saklar silang befungsi untuk menghidupkan dan mematikan
sebuah (sekelompok) lampu (beban listrik) dari minimal tiga tempat,
penggunaannya dibantu dengan dua buah saklar tukar. Saklar silang
digunakan pada ruangan yang panjang atau bertingkat. Contohnya
pada; rumah tingkat/tangga, lorong-lorong, ruang yang luas dan
panjang yang mempunyai tiga pintu.
5. Gambar, Fungsi dan Penggunaan Stop Kontak (kotak kontak).
a. Gambar simbol.
b. Gambar pelaksanaan
Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
SMK Bidang Tehnik Perkapalan Program Keahlian Listrik Kapal 13
Stop kontak berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik (catu
daya) yang banyak digunakan untuk menghubungkan peralatan
listrik misalnya; radio, tape, tv, lampu, seterika, kipas angin, kulkas,
pompa air, dan beban listrik lainnya.
6. Gambar, Funsi, dan Penggunaan Fitting.
Gambar simbol.
Fiting
plafon
Roset
kayu
Lubang
p.sorong
Lubang
kabel NGA
ke fiting
Pipa
sorong
Kawat
NGA
Inti kawat
NGA
Roset
kayu
plafon
Fitting berfungsi sebagai tempat dudukan lampu. Pada instalasi
listrik penerangan dirumah, gedung, biasa digunakan fitting duduk
(menempel ditembok atau papan), fitting gantung (menggantung
pada plafon atau langit), dan fitting kedap air atau WD (water dift).
7. Gambar, Fungsi, dan Penggunaan Pipa Instalasi (pipa pvc).
Gambar pipa pvc.
Pipa instalasi berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan
luar, misalnya; benturan, terikan, goresan.
Pipa pvc digunakan pada: ruang lembab, ruang panas, ruang
dengan bahaya mekanis yang tinggi.
8. Gambar, Fungsi, dan Penggunaan Klem Pipa.
Gambar klem pipa.
Klem pipa berfungsi untuk mengikat pipa pada instalasi pasangan
luar.
Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
SMK Bidang Tehnik Perkapalan Program Keahlian Listrik Kapal 14
9. Gambar, Fungsi, dan Penyambungan Pipa.
Gambar.
Penyambung pipa berfungsi sebagai: membuat sambungan
lurus, membuat sambungan 90o, membuat sambungan T.
10.Gambar, Fungsi, dan Penggunaan Kotak Sambungan.
Gambar.
Kotak sambung berfungsi sebagai tempat sambungan kabel
untuk mengambil percabangan.
Pemilihan kotak sambung yang akan digunakan harus diesuaikan
dengan kondisi ruangan, misalnya:
? Ruang kering menggunakan kotak sambung jenis kotak dari
PVC.
? Ruang lembab menggunakan kotak sambung jenis kotak, bahan
dari ebonit.
? Ruang dengan bahay mekanik menggunakan kotak sambung
jenis bulat, bahan dari baja.
? Ruang dengan bahaya ledakan menggunakan kotak sambung
jenis bulat, bahan dari galvanis.
11.Gambar, Fungsi, dan Penggunaan Pengaman (sekering).
a. Gambar simbol.
Merangkai Instalasi Listrik PeneranganSederhana
SMK Bidang Tehnik Perkapalan Program Keahlian Listrik Kapal 15
b. Gambar bagian-bagian pengaman lebur.
Pengaman lebur berfungsi untuk mengamankan rangkaian
listrik dari gangguan arus hubung singkat, pemasangannya pada
hantaran fasa dihubungkan seri terhadap beban.
12.Gambar, Fungsi dan penggunaan Kabel NYA.
Gambar.

Minggu, 27 Januari 2013

PENANGKAL PETIR RUMAH


Manusia selalu mencoba untuk menjinakkan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir. Ada beberapa metode untuk melindungi bangunan dan lingkungan dari sambaran petir. Metode yang paling sederhana tapi sangat efektif adalah metode Sangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai konduktor yang dihubungkan dengan pembumian.
Pemasangan penangkal petir untuk rumah adalah memberikan saluran elektris dari atas bangunan ke tanah dengan tujuan bila ada sambaran petir yang mengenai atas bangunan maka arus petir bisa mengalir ke ground dengan baik.  Standart kabel yg di gunakan adalah minimal 50 mm”  (SNI), untuk memilih kabel di bawah 50 mm” tidak di sarankan walau kenyataan di lapangan banyak di gunakan.
Langkah pertama yang harus di lakukan adalah memilih jalur penurunan kabel, ada 2 hal penting dalam pemilihan jalur kabel ini. Pertama jalur terpendek dengan pertimbangan lebih hemat dan Tahanan kabel kecil, Kedua Sesedikit mungkin belokan/tekukan agar tidak terjadi loncatan keluar jalur kabel (Site Flasing)
Pekerjaan pemasangan dimulai dari bawah / ground


PENYALUR PETIR KONVENSIONAL

Jenis instalasi penangkal petir yang lebih cocok untuk rumah tinggal  adalah jenis instalasi penangkal petir konvensional, yakni rangkaian jalur instalasi penyalur petir yang bersifat pasif menerima sambaran petir.
Ada 2 System yang di gunakan :

1. Faraday Cage/Sangkar Faraday
Penangkal Petir Sangkar Faraday adalah rangkaian jalur elektris dari bagian atas bangunan menuju tanah/grounding dengan beberapa jalur penurunan kabel, sehingga menghasilkan jalur konduktor berbentuk sangkar yang melindungi bangunan dari sambaran petir.

Pemanfaatan struktur logam sebuah bangunan bisa dimanfaatkan, misalnya :
- Rangka baja (H-Beam/I-WF)
- Pertulangan Beton
- Frame Alumunium
Pemanfaatan struktur logam tersebut bisa dilakukan dengan catatan harus mengarah ke bawah/tanah di hubungkan dengan unit grounding system.

2. Franklin Rod/Jalur Instalasi Tunggal
Penangkal Petir Franklin Rod adalah rangkaian jalur elektris dari atas bangunan menuju sisi bawah/tanah dengan jalur kabel tunggal, dengan cara memasang alat berupa batang tembaga dengan daerah perlindungan berupa kerucut imajiner dengan sudut puncak 112 derajat. Agar daerah perlindungan luar maka Franklin Rod di pasang pada bangunan teratas (tinggi 1 - 3 Meter). Makin jauh dari Franklin Rod maka perlindungan akan semakin lemah pada areal tersebut.

Dari kedua system instalasi penangkal petir konvensional tersebut tentunya sangat di pertimbangkan mengenai standart keamanan, kualitas instalasi, biaya dan estetika menjadi titik tolak utama bagi kita untuk memilih, memakai system pengamanan sambaran petir manakah yang sesuai untuk bangunan kita.


Berikut material yang di perlukan untuk instalasi penangkal petir konvensional :

- Ujung Penerima Sambaran / Splitzer
Dudukan / Pipa penyangga
Kabel Penghantar
Grounding System
- Assesories dan material bantu


Pada perencanaan sistem terminasi udara (Splitzer) pada instalasi penangkal petir konvensional ada 3 metode yang digunakan untuk menentukan penempatan terminasi udara sekaligus untuk mengetahui daerah proteksi. Metoda tersebut adalah :
1. Metoda Jala (Mesh Size Metode)
Metoda ini digunakan untuk keperluan perlindungan permukaan yang datar karena bisa melindungi sebuah permukaan bangunan. Daerah yang akan diproteksi adalah keseluruhan daerah yang ada didalam jala tersebut. Permukaan disamping pada struktur yang tingginya lebih dari radius bola bergulir, yang sesuai dengan tingkat proteksi yang dipilih harus dilengkapi sistem terminasi udara. Pada umumnya digunakan ketentuan bahwa ukuran jala (Mesh) adalah 5 sampai 20 meter. Penghantar terminasi udara harus dipasang khususnya pada tepi atap, garis bubungan atap atau pada menara di atap. Penghantar terminasi udara instalasi penangkal petir konvensional harus menggunakan lintasan sependek mungkin dan langsung menuju ke grounding sistem supaya induktansinya dapat sekecil mungkin. Tinggi setiap splitzer yang digunakan antara 2-3 meter.
Atap bangunan dengan lembaran logam yang dilapisi pelindung atau atap bangunan berupa lembaran logam dengan lapisan tipis isolasi untuk isolasi thermal harus diberi terminasi udara seperti jika atap tidak terbuat dari logam. Atap bangunan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar harus dilindungi dari pengaruh bahaya pemanasan yang disebabkan arus petir yang mengalir melalui penghantar terminasi udara.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemanasan tersebut diantaranya :
- Mengurangi temperatur konduktor dengan cara memperbesar luas penampang konduktor
- Menambah jarak antara konduktor dengan konduktor lainnya yang dilindungi
- Menyelipkan lapisan pelindung panas antara konduktor dengan material atap yang mudah terbakar

2. Metoda Sudut Proteksi (Protective Angle Metode)

Metode sudut proteksi tidak dugunakan untuk perlindungan struktur yang lebih tinggi dari radius bola bergulir, karena secara geometris akan ada bagian dari struktur yang tidak terlindungi terhadap ancaman bahaya sambaran petir.


3. Metoda Bola Bergulir (Rolling Sphere Metode)
Metoda bola bergulir sangat baik digunakan pada bangunan yang bentuknya rumit. Dengan metoda ini seolah-olah ada suatu bola dengan radius (R) yang bergulir diatas tanah, sekeliling struktur dan diatas struktur kesegala arah hingga bertemu dengan tanah atau struktur bangunan yang berhubungan dengan permukaan bumi yang mampu bekerja sebagai penghantar. Titik sentuh bola bergulir pada struktur adalah titik yang dapat di sambar petir dan pada titik tersebut harus diproteksi oleh konduktor terminasi udara.


Radius Proteksi Instalasi Penangkal Petir Konvensional
Radius proteksi instalasi penangkal petir konvensional berbeda dengan radius proteksi penangkal petir elektrostatis, hal ini di sebabkan karena instalasi penangkal petir konvensional bersifat pasif. Secara teori radius penangkal petir konvensional antara 2 Meter sampai 4 Meter atau 45 derajat dengan ketinggian splitzer 1 Meter. Maka dari itu jika luas struktur bangunan atau areal yang akan di lindungi sangat luas lebih praktis dan ekonomis dipasang penangkal petir elektrostatis. Terminal petir elektrostatis dengan merk Flash Vectron memiliki radius proteksi 157 Meter.


http://www.solusipetir.com/produk-a-jasa/penangkal-petir-rumah.html